2. Gerakkan Tubuh dengan Lembut untuk Membangunkan Jiwa
Setelah memberikan waktu bagi pikiran untuk terbangun, langkah selanjutnya adalah membangunkan tubuh dengan gerakan lembut. Anda tidak perlu melakukan olahraga berat di pagi hari jika tidak terbiasa. Cukup lakukan peregangan ringan, yoga sederhana, atau bahkan berjalan kaki singkat di sekitar rumah atau taman. Gerakan-gerakan ini membantu melancarkan peredaran darah, mengurangi kekakuan otot, dan meningkatkan energi secara alami.
Aktivitas fisik di pagi hari juga terbukti dapat meningkatkan produksi endorfin, hormon yang memiliki efek positif pada suasana hati dan mengurangi stres. Sebuah studi dalam Journal of Sport and Exercise Psychology menunjukkan bahwa olahraga pagi dapat meningkatkan fungsi kognitif dan fokus sepanjang hari. Dengan menggerakkan tubuh secara mindful, kita tidak hanya membangunkan fisik kita tetapi juga menghubungkannya dengan pikiran dan emosi kita. Perhatikan sensasi di tubuh Anda saat Anda bergerak, rasakan setiap peregangan dan tarikan otot. Ini adalah bentuk latihan mindfulness dalam tindakan.
Anda bisa mencari panduan yoga atau peregangan pagi di YouTube atau aplikasi kebugaran. Mulailah dengan durasi yang singkat, misalnya 5-10 menit, dan tingkatkan secara bertahap seiring waktu. Yang terpenting adalah konsistensi dan fokus pada kualitas gerakan daripada kuantitasnya. Biarkan gerakan Anda menjadi bentuk meditasi, di mana Anda sepenuhnya hadir dalam setiap momen.
3. Tenangkan Pikiran dengan Meditasi atau Jurnal Pagi
Setelah menggerakkan tubuh, saatnya untuk menenangkan pikiran. Meditasi dan journaling adalah dua praktik yang sangat efektif untuk mencapai ketenangan mental di pagi hari. Meditasi membantu Anda melatih fokus dan kesadaran diri, mengurangi pikiran-pikiran yang berkecamuk, dan menciptakan ruang untuk kedamaian batin. Journaling, di sisi lain, memungkinkan Anda untuk mengeksplorasi pikiran dan perasaan Anda, menetapkan tujuan untuk hari itu, atau sekadar mencatat hal-hal yang Anda syukuri.
Jika Anda baru mengenal meditasi, mulailah dengan sesi singkat, misalnya 5 menit, menggunakan aplikasi meditasi terpandu atau fokus pada pernapasan Anda. Cari tempat yang tenang di rumah Anda di mana Anda tidak akan terganggu. Duduklah dengan nyaman, tutup mata Anda, dan perhatikan napas Anda masuk dan keluar. Ketika pikiran Anda mulai mengembara (dan pasti akan), dengan lembut arahkan kembali fokus Anda pada napas Anda. Konsistensi adalah kunci dalam meditasi, jadi usahakan untuk melakukannya setiap pagi, bahkan jika hanya sebentar.
Untuk journaling, siapkan buku catatan dan pena di samping tempat tidur Anda. Setelah Anda bangun dan melakukan sedikit peregangan, luangkan beberapa menit untuk menulis. Anda bisa menulis tentang apa pun yang ada di pikiran Anda, tujuan Anda untuk hari itu, hal-hal yang membuat Anda bersyukur, atau bahkan mimpi yang Anda ingat. Journaling dapat membantu Anda mendapatkan kejelasan pikiran, mengidentifikasi pola pikir yang tidak membantu, dan meningkatkan rasa syukur. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Experimental Psychology menemukan bahwa expressive writing, seperti journaling, dapat meningkatkan kesehatan mental dan fisik.
Anda bisa mencoba kedua praktik ini atau memilih salah satu yang paling sesuai dengan Anda. Kombinasi keduanya juga bisa sangat bermanfaat. Misalnya, Anda bisa memulai dengan meditasi singkat untuk menenangkan pikiran, diikuti dengan journaling untuk mengeksplorasi pikiran dan perasaan Anda lebih lanjut.






