Didikan Tahan Banting? Kenapa Anak Justru Jadi Rapuh!

Didikan Tahan Banting? Kenapa Anak Justru Jadi Rapuh!
Didikan Tahan Banting? Kenapa Anak Justru Jadi Rapuh! (www.freepik.com)
  • Refleksi Diri: Mulailah dengan merenungkan bagaimana kita dibesarkan dan bagaimana hal itu memengaruhi kita. Apakah ada luka batin yang perlu disembuhkan?
  • Belajar dan Beradaptasi: Teruslah belajar tentang parenting yang positif dan perkembangan anak. Buku, seminar, atau bahkan diskusi dengan ahli bisa sangat membantu.
  • Praktikkan Empati: Berlatihlah untuk mendengarkan anak dengan hati, bukan hanya telinga. Coba tempatkan diri kita pada posisi mereka.
  • Minta Maaf Jika Perlu: Jika kita pernah melakukan kesalahan, tidak ada salahnya meminta maaf kepada anak. Ini mengajarkan mereka tentang kerendahan hati dan bahwa semua orang bisa belajar dari kesalahannya.

Pada akhirnya, tujuan kita adalah membesarkan anak-anak yang tidak hanya kuat menghadapi badai, tetapi juga tahu bagaimana menemukan pelabuhan aman saat badai itu datang. Mereka harus tahu bahwa tidak apa-apa untuk meminta bantuan, tidak apa-apa untuk merasakan sakit, dan tidak apa-apa untuk tidak selalu “tahan banting” sendirian. Karena kekuatan sejati terletak pada kemampuan untuk bangkit kembali, bukan pada ketiadaan jatuh. Mari kita hentikan siklus luka batin ini, dan mulailah membangun generasi yang benar-benar resilient, penuh kasih, dan seimbang secara mental.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *