7. Periksa Kembali Ekspektasi Secara Berkala
Seiring bertambahnya usia, kebutuhan dan kemampuan anak berubah. Ekspektasi yang relevan ketika anak masih kecil mungkin tidak sesuai saat mereka remaja. Evaluasi secara rutin ekspektasi yang Anda miliki, dan sesuaikan agar tetap realistis dan sehat. Dengan melakukan ini, orang tua menunjukkan fleksibilitas, empati, dan kepedulian terhadap perkembangan anak yang dinamis.
Ekspektasi Sehat untuk Anak Bahagia
Menetapkan ekspektasi sehat bagi anak bukan hanya soal pencapaian atau prestasi, tetapi juga tentang mendukung kebahagiaan, pertumbuhan, dan keseimbangan mereka. Dengan memahami kebutuhan dan minat anak, berkomunikasi terbuka, menetapkan batasan jelas, menjadi teladan, menghargai usaha, memberi ruang untuk kegagalan, dan meninjau ekspektasi secara berkala, orang tua membantu anak tumbuh menjadi pribadi yang percaya diri, resilien, dan bahagia. Ekspektasi yang sehat menciptakan lingkungan di mana anak merasa didukung, dihargai, dan mampu menemukan jalannya sendiri dalam hidup.






