Prioritaskan Produk Berbasis Alami atau Organik
Ini adalah jalur aman. Produk yang terbuat dari bahan alami atau organik cenderung lebih minim risiko iritasi dan aman untuk kulit sensitif anak. Untuk produk seperti sabun, losion, deterjen, atau pembersih lantai, carilah yang berbahan dasar tumbuhan seperti minyak kelapa, minyak zaitun, lidah buaya, atau ekstrak bunga.
Tips tambahan: Jangan terkecoh dengan label “natural” saja. Terkadang, produk berlabel “natural” masih mengandung bahan kimia sintetis. Selalu periksa daftar bahan secara detail.
Gunakan Produk dengan Aroma Ringan atau Tanpa Pewangi
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, pewangi buatan adalah pemicu umum alergi, asma, dan masalah pernapasan. Bayangkan si kecil menghirup wewangian kuat dari deterjen di bajunya sepanjang hari, atau dari produk pembersih yang baru saja disemprotkan.
Pilih produk yang berlabel “unscented” atau “fragrance-free.” Jika Bunda dan Ayah tetap ingin ada aroma, pilih yang berasal dari essential oil alami seperti lavender atau chamomile, namun tetap pastikan konsentrasinya rendah dan tidak menyebabkan iritasi.
Pilih Kemasan yang Aman dan Ramah Lingkungan
Kemasan juga berperan penting lho! Bukan cuma soal ramah lingkungan, tapi juga soal keamanan isi produk.
- Hindari plastik berbahaya seperti PVC (Polyvinyl Chloride). PVC sering ditemukan di mainan anak dan bisa melepaskan ftalat.
- Lebih baik gunakan kemasan kaca atau stainless steel untuk botol minum atau tempat makanan. Bahan-bahan ini inert (tidak bereaksi dengan isinya) dan bisa digunakan berulang kali.
- Jika harus menggunakan plastik, pilih plastik food-grade bertanda 1 (PET), 2 (HDPE), 4 (LDPE), atau 5 (PP). Plastik jenis ini umumnya dianggap lebih aman dan tidak melepaskan zat berbahaya ke dalam isi produk, terutama saat terpapar panas. Hindari plastik bertanda 3 (PVC), 6 (PS/Polystyrene), dan 7 (Others), karena seringkali mengandung bahan kimia yang lebih berisiko.
Uji Coba Produk Secara Bertahap (Patch Test)
Kulit anak sangat sensitif dan bisa bereaksi berbeda terhadap berbagai bahan. Sebelum menggunakan produk skincare baru (misalnya losion atau sabun mandi) atau deterjen pada seluruh pakaian anak, lakukan patch test.
Caranya: Oleskan sedikit produk di area kecil kulit anak yang tidak terlihat (misalnya di belakang telinga atau di lengan bagian dalam). Tunggu 24-48 jam. Jika tidak ada kemerahan, gatal, atau iritasi, berarti produk tersebut kemungkinan aman untuk digunakan secara menyeluruh. Ini adalah langkah pencegahan yang sederhana tapi efektif!
Gunakan Daftar Aplikasi atau Situs Evaluasi Produk
Di era digital ini, ada banyak tools yang bisa membantu Bunda dan Ayah jadi konsumen yang lebih cerdas. Salah satu yang paling populer adalah EWG (Environmental Working Group) Skin Deep database atau EWG Healthy Living app.
- EWG Skin Deep: Situs ini punya database ribuan produk perawatan pribadi dan kosmetik, lengkap dengan penilaian keamanan berdasarkan kandungan bahan-bahannya. Mereka memberikan skor dari 1 (terbaik) sampai 10 (paling berisiko).
- EWG Healthy Living app: Versi aplikasi dari database EWG. Bunda dan Ayah bisa memindai barcode produk di toko dan langsung mendapatkan informasi tentang kandungan serta skor keamanannya.
Selain EWG, ada juga situs atau aplikasi lain yang berfokus pada keamanan produk rumah tangga. Manfaatkan teknologi ini untuk mempermudah proses seleksi produk non-toxic.
Perhatikan Reputasi dan Transparansi Brand
Pilih brand yang memiliki reputasi baik dan transparan tentang proses produksi serta bahan-bahan yang mereka gunakan. Brand yang baik biasanya tidak ragu mencantumkan daftar bahan secara lengkap di website mereka, atau menjelaskan filosofi di balik pilihan bahan yang mereka gunakan.






