- Meningkatkan Kesadaran akan Rasa Lapar dan Kenyang: Kamu akan lebih mudah mengenali sinyal dari tubuhmu, sehingga dapat makan saat benar-benar lapar dan berhenti saat sudah cukup.
- Membantu Mengelola Berat Badan: Dengan lebih peka terhadap rasa kenyang, kamu cenderung tidak makan berlebihan, yang dapat membantu menjaga atau menurunkan berat badan. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics menunjukkan bahwa intervensi berbasis mindfulness efektif dalam membantu individu dengan obesitas untuk menurunkan berat badan.
- Meningkatkan Hubungan dengan Makanan: Kamu akan lebih menghargai makanan dan proses makan, serta mengurangi rasa bersalah atau cemas terkait makanan.
- Mengurangi Emotional Eating: Dengan belajar mengenali dan mengatasi emosi tanpa melibatkan makanan, kamu akan lebih mampu mengelola emotional eating.
- Meningkatkan Pencernaan: Makan perlahan dan mengunyah makanan dengan baik dapat membantu proses pencernaan menjadi lebih lancar.
- Meningkatkan Kepuasan dalam Makan: Ketika kamu benar-benar hadir dan menikmati setiap suapan, kamu akan merasa lebih puas dengan makanan yang kamu konsumsi, meskipun dalam porsi yang lebih kecil.
Mindful Eating di Era Modern: Lebih dari Sekadar Tren
Di tengah kesibukan dan tekanan hidup modern, mindful eating bukan hanya sekadar tren, tetapi sebuah kebutuhan. Kita seringkali terdistraksi oleh berbagai hal saat makan, sehingga kehilangan momen untuk benar-benar terhubung dengan makanan dan tubuh kita. Praktik mindful eating mengajak kita untuk kembali hadir dan menghargai momen sederhana seperti makan, yang ternyata memiliki dampak besar bagi kesejahteraan kita secara keseluruhan.
Menurut data dari Google Trends, minat terhadap topik “mindful eating” terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir, menunjukkan adanya kesadaran yang semakin besar akan pentingnya pendekatan ini. Selain itu, berbagai aplikasi dan program mindfulness juga semakin populer, memudahkan orang untuk belajar dan mempraktikkan mindful eating dalam kehidupan sehari-hari.
Pilihlah dengan Sadar
Pada akhirnya, pilihan antara mindful eating dan emotional eating ada di tanganmu. Mengenali kebiasaan makanmu dan memahami motivasi di baliknya adalah langkah pertama yang penting. Jika kamu merasa emotional eating lebih dominan dalam hidupmu, jangan berkecil hati. Dengan kesadaran, latihan, dan kesabaran, kamu bisa beralih menuju mindful eating dan membangun hubungan yang lebih sehat dan positif dengan makanan. Ingatlah, makanan seharusnya menjadi sumber nutrisi dan kenikmatan, bukan pelarian dari emosi. Jadi, mari mulai makan dengan lebih sadar dan nikmati setiap momennya!






