- Tahun Publikasi: Jika kita mencari informasi terkini, kita bisa memfilter hasil berdasarkan tahun publikasi. Misalnya, kita bisa memilih hanya menampilkan artikel yang diterbitkan dalam 5 tahun terakhir. Data dan statistik menunjukkan bahwa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat pesat, sehingga informasi terbaru seringkali lebih relevan. Menurut laporan dari berbagai lembaga penelitian, jumlah publikasi ilmiah global terus meningkat setiap tahunnya, dengan pertumbuhan signifikan di bidang-bidang seperti teknologi informasi, kesehatan, dan energi terbarukan.
- Jenis Publikasi: Kita bisa memilih untuk hanya menampilkan artikel jurnal, proceeding konferensi, atau jenis publikasi lainnya sesuai dengan kebutuhan kita.
- Area Subjek: Google Scholar secara otomatis mengkategorikan artikel berdasarkan area subjek. Kita bisa memilih subjek yang paling relevan dengan topik pencarian kita.
- Bahasa: Jika kita hanya ingin membaca jurnal dalam bahasa tertentu, kita bisa memfilter berdasarkan bahasa.
Dengan menggunakan filter ini secara efektif, kita bisa dengan cepat menyaring hasil pencarian dan fokus pada jurnal-jurnal yang paling relevan dan berkualitas.
3. Mengenali Jurnal Bereputasi Melalui Sitasi
Salah satu indikator penting dari kualitas sebuah jurnal adalah jumlah sitasi yang diterima oleh artikel-artikel yang dipublikasikannya. Artikel yang sering dikutip oleh peneliti lain cenderung memiliki pengaruh yang lebih besar dan dianggap lebih kredibel di bidangnya. Google Scholar menampilkan jumlah sitasi di bawah setiap hasil pencarian. Semakin tinggi jumlah sitasinya, semakin besar kemungkinan artikel tersebut berasal dari jurnal berkualitas.
Selain jumlah sitasi individual artikel, kita juga bisa melihat reputasi jurnal secara keseluruhan. Jurnal-jurnal bereputasi tinggi biasanya memiliki impact factor yang tinggi, meskipun Google Scholar tidak secara langsung menampilkan metrik ini. Namun, kita bisa mencari informasi tentang impact factor sebuah jurnal melalui sumber lain seperti Journal Citation Reports. Jurnal dengan impact factor tinggi menunjukkan bahwa artikel-artikel yang diterbitkannya sering dikutip oleh peneliti lain, yang mengindikasikan kualitas dan pengaruh jurnal tersebut.
4. Memanfaatkan Fitur “Cited by” dan “Related articles”
Google Scholar memiliki dua fitur yang sangat berguna untuk memperluas pencarian kita dan menemukan jurnal-jurnal berkualitas lainnya:
- Cited by (Dikutip oleh): Fitur ini memungkinkan kita untuk melihat artikel-artikel lain yang mengutip artikel yang sedang kita lihat. Ini bisa menjadi cara yang bagus untuk menemukan penelitian-penelitian lain yang relevan dan mungkin lebih baru yang membahas topik serupa. Jika sebuah artikel sering dikutip, ini juga menjadi indikasi kualitas dan pengaruhnya di komunitas ilmiah.
- Related articles (Artikel terkait): Fitur ini akan menampilkan artikel-artikel lain yang memiliki topik dan kata kunci yang serupa dengan artikel yang sedang kita lihat. Ini bisa membantu kita menemukan perspektif lain atau penelitian yang melengkapi informasi yang sudah kita dapatkan.
Dengan memanfaatkan kedua fitur ini, kita tidak hanya menemukan satu jurnal berkualitas, tetapi juga membuka pintu ke jaringan penelitian yang lebih luas dan mendalam.
5. Membuat Alert untuk Informasi Terbaru
Jika kita sedang melakukan penelitian jangka panjang atau ingin terus mengikuti perkembangan terbaru dalam suatu bidang, fitur “Create alert” di Google Scholar sangatlah berguna. Fitur ini memungkinkan kita untuk membuat notifikasi email yang akan dikirimkan kepada kita setiap kali ada artikel baru yang dipublikasikan di Google Scholar yang sesuai dengan kata kunci pencarian yang kita tentukan.
Dengan membuat alert, kita tidak perlu lagi secara manual mencari informasi terbaru. Google Scholar akan secara otomatis memberi tahu kita ketika ada jurnal atau artikel baru yang relevan dengan minat kita. Ini adalah cara yang sangat efisien untuk tetap up-to-date dengan perkembangan ilmu pengetahuan di bidang yang kita geluti.






