Pelajari untuk Menetapkan Batasan yang Sehat
Ini adalah salah satu langkah paling penting. Belajarlah untuk mengatakan “tidak” ketika kamu tidak mampu atau tidak ingin melakukan sesuatu. Awali dengan batasan-batasan kecil dan secara bertahap tingkatkan. Ingatlah bahwa “tidak” adalah kalimat yang lengkap dan kamu tidak perlu memberikan penjelasan berlebihan. Prioritaskan kebutuhanmu sendiri, dan pahami bahwa menolak permintaan bukanlah tanda egois.
Fokus pada Diri Sendiri
Luangkan waktu untuk dirimu sendiri. Temukan kembali hobi dan minat yang pernah kamu abaikan. Lakukan aktivitas yang membuatmu merasa bahagia dan berenergi. Ini bisa berupa membaca buku, mendengarkan musik, berolahraga, atau melakukan meditasi. Semakin kamu terhubung dengan dirimu sendiri, semakin mudah bagimu untuk mengenali kebutuhan dan keinginanmu.
Berhenti Mencari Validasi dari Luar
Pahami bahwa nilai dirimu tidak ditentukan oleh opini orang lain. Kamu berharga apa adanya. Mulailah berlatih memvalidasi dirimu sendiri. Rayakan pencapaian kecilmu, akui kekuatanmu, dan maafkan kekuranganmu. Kepercayaan diri sejati datang dari dalam, bukan dari luar.
Berlatih Afirmasi Positif
Ubahlah cara kamu berbicara pada dirimu sendiri. Ganti pikiran negatif dengan afirmasi positif. Misalnya, alih-alih mengatakan “Aku selalu salah,” katakan “Aku sedang belajar dan berkembang.” Afirmasi dapat membantu membangun kembali harga dirimu dan mengubah pola pikirmu.
Berani Menjadi Tidak Sempurna
Tidak ada yang sempurna. Kita semua melakukan kesalahan. Beranilah untuk menjadi otentik, bahkan jika itu berarti tidak selalu menyenangkan semua orang. Menerima ketidaksempurnaan adalah bagian dari proses mencintai diri sendiri. Pahami bahwa orang yang benar-benar peduli padamu akan menerimamu apa adanya, dengan segala kekurangan dan kelebihanmu.
Cari Dukungan Jika Diperlukan
Jika kamu merasa kesulitan mengatasi kebiasaan ini sendirian, jangan ragu untuk mencari dukungan dari teman, keluarga, atau profesional. Terkadang, berbicara dengan terapis atau konselor bisa memberikan perspektif baru dan strategi yang efektif untuk membangun kembali dirimu. Mereka bisa membantumu mengidentifikasi akar masalah dan mengembangkan mekanisme koping yang sehat.
Mulai Sekarang, Hargai Dirimu
Mulai sekarang, mari kita berhenti meminta maaf untuk keberadaan kita. Mari kita berhenti meminta maaf karena memiliki pendapat, karena memiliki kebutuhan, atau karena menjadi diri sendiri. Ini adalah perjalanan yang tidak mudah, tetapi setiap langkah kecil yang kamu ambil untuk menghargai dirimu sendiri adalah investasi berharga untuk kebahagiaan dan kesejahteraanmu. Ingatlah, kamu berhak untuk hidup otentik, menjadi dirimu sendiri seutuhnya, dan tidak perlu meminta maaf untuk itu. Ketika kamu mulai menghargai dirimu sendiri, orang lain pun akan belajar untuk menghargaimu. Jangan biarkan dirimu kehilangan diri demi orang lain. Ini adalah saatnya untuk kembali bersinar dengan caramu sendiri.






