Terima Bahwa Ketidakpastian Itu Normal
Tidak masalah jika kamu tidak memiliki semua jawaban. Faktanya, menerima bahwa ada banyak hal yang tidak pasti adalah tanda kedewasaan intelektual. Berpegang teguh pada “logika” yang kaku seringkali merupakan upaya untuk menciptakan kepastian di dunia yang pada dasarnya tidak pasti.
Praktikkan Refleksi Diri Secara Teratur
Luangkan waktu untuk merenungkan pemikiran dan keyakinanmu sendiri. Dari mana asalnya? Apakah ada bukti kuat yang mendukungnya? Apakah ada bukti yang bertentangan? Jurnal bisa menjadi alat yang sangat baik untuk ini.
Belajar dari Kesalahan Orang Lain (dan Kesalahanmu Sendiri!)
Amati bagaimana orang lain (atau dirimu sendiri di masa lalu) membuat keputusan berdasarkan asumsi yang salah. Apa yang bisa kamu pelajari dari pengalaman tersebut? Ini akan melatihmu untuk mengenali pola-pola pemikiran yang keliru.
Merangkul Pikiran yang Lebih Fleksibel
Mengidentifikasi bahwa kita terjebak dalam pemikiran yang kita anggap logis padahal tidak adalah langkah pertama menuju pertumbuhan. Ini bukan tentang menghakimi diri sendiri, melainkan tentang memahami cara kerja pikiran kita dan memberdayakan diri untuk berpikir lebih jernih dan efektif. Dengan merangkul kerendahan hati intelektual, keterbukaan terhadap ide-ide baru, dan kesediaan untuk terus belajar, kita dapat membebaskan diri dari jebakan “logika” yang sempit dan membuka diri terhadap pemahaman yang lebih kaya dan mendalam tentang dunia di sekitar kita.






