Daerah

Meningkatnya Kasus DBD Dua Bulan Terakhir, Tim Promkes Dikes dan Puskesmas seLobar Gencar Berikan Himbauan Pencegahan Dini

×

Meningkatnya Kasus DBD Dua Bulan Terakhir, Tim Promkes Dikes dan Puskesmas seLobar Gencar Berikan Himbauan Pencegahan Dini

Sebarkan artikel ini

Lombok Barat, NTB – Menurut laporan data kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Lombok Barat (Lobar) hingga Januari Tahun 2023 mengalami peningkatan kasus di 10 Kecamatan yang ada di Lobar.

Dimana tiga kecamatan menjadi lokasi penyumbang terbanyak kasus DBD, dengan rincian Kecamatan Sekotong 13 Kasus, Narmada 13 Kasus, Labuapi 9 Kasus, Gerung 8 Kasus, Kediri dan Kuripan 7 kasus, Gunungsari 6 Kasus, serta Lingsar dan Lembar 4 kasus dengan total 74 kasus di Lobar.

Meningkatnya kasus tersebut menjadi atensi tersendiri oleh Tim Promosi Kesehatan (Promkes) Dikes Lobar dalam melakukan sosialisai ke masyarakat dengan terus berkeliling memberikan himbauan bahaya DBD pada masyarakat.

Di konfirmasi via whatsapp, Pejabat Fungsional Promkes Dikes Lobar Muhammad Zainudin, SKM., mengungkapkan, “di mana tahun lalu terdapat 313 Kasus DBD di wilayah Lobar, dan ada dua kasus meninggal di wilayah kecamatan labuapi dan gerung yang di tangani di RSUD Tripat,” jelasnya, Rabu (1/2/2023).

“kenaikan terjadi dua bulan terakhir yakni pada bulan Desember Tahun 2022 dan Awal Januari Tahun 2023 ini. Untuk itu, kami bersama Tim Promkes masing-masing Puskesmas terus gencar melakukan sosialisai dan himbauan kepada masayarat akan bahaya DBD yang semakin mengalami peningkatan,” tuturnya.

Lebih lanjut Ia menyampaikan, “Dengan memberikan hibauan ke pada masyarakat di pusat-pusat keramaian, kami harapkan masayarakat bisa meminimalisir dan mencegah perkembangbiakan sarang nyamuk pembawa DBD dengan cara Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan Menguras, Menutup, dan Menyingkirkan/Mendaur Ulang (3M) sampah yang dapat menjadi sarang nyamuk,” harapnya.

“semoga apa yang di lakukan oleh Tim Promkes Dikes dan Puskesmas dapat mencegah wilayah Lobar masuk menjadi lokasi Kasus Luar Biasa (KLB) DBD, dengan terus berkeliling memberikan himbauan kepada masyarakat,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *