Sekotong, Lombok Barat – Polsek Sekotong melaksanakan kegiatan Jumat Curhat sebagai bagian dari pembinaan kamtibmas dan membangun kemitraan dengan stakeholder. Terutama lembaga-lembaga pendidikan di Kecamatan Sekotong, pada Jumat (14/7/2023), dari pukul 10.00 hingga 11.15 Wita.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Forkopimcam, termasuk Danramil 1606-06 Sekotong Kapten Inf. I Made Suwandi, Kapolsek Sekotong Iptu I Kadek Sumerta, SH, dan Kasi Trantib Kecamatan Sekotong Saidi, S.Sos.
Selain itu, juga turut hadir Forkopimdes, yaitu Staf BPD Desa Persiapan Empol Hariadi dan Babinsa Desa Sekotong Tengah Serka Suharman.
Sementara itu, kelompok sekolah Gugus PGRI Kecamatan Sekotong diwakili oleh kepala-kepala sekolah dari beberapa SDN dan SMPN di wilayah tersebut.
Kapolsek Sekotong, Iptu I Kedek Sumerta, SH mengatakan tujuan utama kegiatan ini adalah untuk menjalin silaturahmi dengan stakeholders Gugus PGRI Kecamatan Sekotong. Serta mendengarkan permasalahan dan situasi kamtibmas yang ada.
Kemudian, Kasi Trantib Kecamatan Sekotong memberikan penyampaian terkait pedagang kaki lima yang berjualan di sekitar sekolah.
Dia mengingatkan agar pedagang tersebut tidak menggunakan bahu jalan untuk berjualan, karena hal tersebut dapat menyebabkan kemacetan dan mengganggu pengguna jalan lainnya.
Setelah itu, kepala-kepala sekolah dari Gugus PGRI Kecamatan Sekotong memberikan penjelasan dan keluhan masing-masing.
Kepala Sekolah SDN 4 Sekotong Barat, Musham, mengungkapkan bahwa ada beberapa peraturan di sekolah yang sering disalahpahami oleh orang tua murid.
Sehingga menimbulkan ketegangan antara orang tua dan guru. Hal ini membuat para guru menjadi takut dan sulit menghadapi situasi tersebut.
Selanjutnya, Kepala Sekolah SDN 1 Sekotong Tengah, H. Zulkifli, menyampaikan keluhan mengenai perilaku pelajar.
“Kami mengusulkan agar Polsek Sekotong dapat bekerja sama dengan sekolah dalam memberikan himbauan dan edukasi secara rutin,” ungkapnya.
Guna membangun kedekatan antara aparat kepolisian dan pelajar. Hal ini sangat penting mengingat masih adanya anak murid yang terlibat dengan pemuda putus sekolah, yang berpotensi mempengaruhi perilaku pelajar menuju kenakalan remaja.
Staf BPD Desa Persiapan Empol, Hariadi, juga memberikan harapannya kepada Kapolsek agar tetap mempertahankan pelayanan dan pengaturan pengguna jalan yang dilakukan oleh anggota Polsek Sekotong di pagi hari.
Ia merasa sangat terbantu dan merasa bahwa kehadiran polisi di pagi hari dapat memberikan keamanan bagi anak-anak yang berangkat sekolah.
Menanggapi keluhan dan masukan yang disampaikan, Kapolsek Sekotong Iptu I Kadek Sumerta, SH memberikan solusi.
“Bbahwa akan melibatkan Forkopimcam dan stakeholder lainnya untuk berperan aktif dalam menyampaikan sosialisasi, edukasi, dan himbauan kepada pelajar dan anak-anak,” ungkapnya.
Selain itu, anggota Polsek Sekotong akan membantu Kasi Trantib Kecamatan Sekotong dalam menertibkan pedagang kaki lima yang berjualan menggunakan sebagian badan jalan. Sehingga tidak mengganggu kelancaran lalu lintas.
Kapolsek Sekotongjuga menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif semua pihak dalam kegiatan Jumat Curhat. Ia menegaskan komitmen Polsek Sekotong untuk terus mendukung pembinaan kamtibmas dan menjaga kerjasama yang baik dengan stakeholders, terutama lembaga pendidikan.
