Lombok Tengah, NTB – Duka mendalam menyelimuti Dusun Gerepek, Desa Bunut Baok, Kecamatan Praya, Lombok Tengah. Seorang bocah berusia 7 tahun, Gibran Maulana Rosidi, meregang nyawa setelah tenggelam di aliran sungai setempat pada Kamis (30/5) siang.
Kapolsek Praya, IPTU Susan V Sualang, menjelaskan kronologi tragis ini. Gibran bersama temannya, Perdi (8), asyik berenang di saluran air sungai. Dengan penuh semangat, Gibran melompat dari pinggir sungai, namun takdir berkata lain. Bocah malang itu tak kunjung muncul ke permukaan.
Perdi, yang panik melihat temannya menghilang, segera berteriak meminta tolong. Teriakannya didengar oleh Arman Pareza, seorang saksi yang bergegas menuju lokasi kejadian. Dengan sigap, Arman menyusuri aliran sungai dan berhasil menemukan Gibran sekitar 150 meter dari tempat mereka berenang. Sayangnya, Gibran ditemukan dalam kondisi tak sadarkan diri di dasar sungai.
Gibran segera dilarikan ke Praya, namun nyawanya tak tertolong. Tim medis menyatakan Gibran meninggal dunia sekitar pukul 15.00 WITA.
“Keluarga korban telah mengikhlaskan kepergian Gibran sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi,” ungkap IPTU Susan.
Kapolres Lombok Tengah, AKBP Iwan Hidayat, SIK, turut menyampaikan duka cita mendalam atas kejadian ini. Beliau juga mengingatkan seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan menjaga anak-anak saat bermain di sekitar air.
“Mari kita jadikan peristiwa ini sebagai pelajaran berharga. Pengawasan orang tua sangat penting untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali,” ujar AKBP Iwan.
