lombokprime.com – Dulu, dunia anak sekolah dipenuhi dengan petualangan dan kebebasan. Kini, banyak hal yang dulu menjadi bagian tak terpisahkan dari masa kecil, kini mulai memudar. Dari bermain kelereng di tanah lapang hingga pulang sekolah berjalan kaki tanpa didampingi orang tua, ada banyak kenangan yang mungkin tak akan dialami oleh generasi sekarang. Mari kita telusuri 13 hal yang tak lagi dilakukan anak sekolah zaman sekarang, dan mengapa hal itu terjadi.
1. Bermain Kelereng dan Permainan Tradisional Lainnya
Dulu, sore hari diisi dengan riuhnya suara anak-anak bermain kelereng, petak umpet, atau lompat tali. Kini, permainan tradisional itu tergantikan oleh gawai dan permainan daring. Anak-anak lebih memilih menghabiskan waktu di dalam rumah, menatap layar, daripada berinteraksi dengan teman-teman di dunia nyata.
2. Bersepeda Keliling Kampung
Bersepeda keliling kampung adalah petualangan wajib bagi anak-anak zaman dulu. Mereka menjelajahi setiap sudut kampung, menemukan tempat-tempat baru, dan menciptakan kenangan indah. Sekarang, jalanan yang semakin padat dan kekhawatiran orang tua membuat anak-anak lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah.
3. Membuat Rumah Pohon
Rumah pohon adalah simbol dari imajinasi dan kebebasan masa kecil. Anak-anak menghabiskan waktu berjam-jam membangun rumah pohon, bermain peran, dan menciptakan dunia mereka sendiri. Sayangnya, semakin sedikit anak yang memiliki kesempatan untuk merasakan pengalaman ini.
4. Bermain di Sungai atau Sawah
Bermain di sungai atau sawah adalah cara anak-anak zaman dulu untuk terhubung dengan alam. Mereka belajar tentang kehidupan, tentang ekosistem, dan tentang pentingnya menjaga lingkungan. Kini, kekhawatiran akan keselamatan dan kebersihan membuat orang tua melarang anak-anak bermain di tempat-tempat tersebut.
5. Pulang Sekolah Jalan Kaki Sendiri
Dulu, pulang sekolah jalan kaki sendiri adalah hal yang biasa. Anak-anak belajar tentang kemandirian, tentang arah jalan, dan tentang bagaimana berinteraksi dengan orang lain. Sekarang, hampir semua anak diantar jemput oleh orang tua atau menggunakan kendaraan daring.
6. Membuat Layang-layang dan Bermain di Lapangan Terbuka
Membuat layang-layang sendiri adalah kegiatan yang mengasah kreativitas dan keterampilan anak-anak. Bermain layang-layang di lapangan terbuka juga merupakan cara untuk menikmati alam dan berinteraksi dengan teman-teman. Kini, kegiatan ini semakin jarang terlihat.
7. Berkumpul di Rumah Teman Tanpa Janji Terlebih Dahulu
Dulu, anak-anak bisa dengan bebas berkumpul di rumah teman tanpa janji terlebih dahulu. Mereka bermain bersama, mengerjakan tugas sekolah, atau sekadar mengobrol. Sekarang, hampir semua kegiatan anak-anak diatur oleh jadwal yang ketat.
8. Bermain Permainan Papan atau Kartu
Permainan papan atau kartu adalah cara yang menyenangkan untuk menghabiskan waktu bersama keluarga atau teman. Permainan ini juga melatih kemampuan berpikir strategis dan sosial anak-anak. Kini, permainan daring lebih populer daripada permainan tradisional.
9. Menjelajahi Perpustakaan Umum
Perpustakaan umum adalah surga bagi anak-anak yang suka membaca. Mereka bisa menemukan buku-buku baru, mengikuti kegiatan literasi, atau sekadar menghabiskan waktu dengan tenang. Kini, perpustakaan umum semakin sepi pengunjung.
10. Menulis Surat atau Kartu Pos
Menulis surat atau kartu pos adalah cara yang indah untuk menjaga hubungan dengan teman atau keluarga yang jauh. Kegiatan ini juga melatih kemampuan menulis dan berbahasa anak-anak. Kini, komunikasi digital lebih populer daripada surat tradisional.






