Lembar, NTB – Personel Polsek Kawasan Pelabuhan Lembar, mengintensifkan kegiatan patroli Blue Light, menindaklanjuti atensi Kapolda NTB, terkait dengan praktik pungutan liar (Pungli).
Kapolsek Kawasan Pelabuhan lembar Iptu Adi Rijal P. Sipayung, S.Tr.K., menjelasakan, rangkaian kegiatran pengamanan jajarannya meliputi penjagaan di toll gate dan patroli blue light.
“Dalam menciptakan situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif, salah satunya terkait dengan praktik pungutan liar (Pungli),” ungkapnya, Jumat (19/5/2023).
Area yang menjadi fokus patroli adalah area Pelabuhan PT ASDP Lembar dan Pelabuhan Pelindo III Lembar.
Dalam patroli Blue Light, mereka berkeliling di sekitar pelabuhan dengan tujuan untuk melakukan dialog dengan pengguna jasa.
“Kegiatan patroli ini merupakan langkah konkret dari Polsek Kawasan Pelabuhan Lembar untuk menindaklanjuti atensi Bapak Kapolda NTB, terkait dengan penanganan Pungli,” ujarnya.
Jajarannya berkomitmen untuk memberikan perlindungan dan rasa aman kepada masyarakat serta menciptakan lingkungan yang bebas dari praktik pungli dan premanisme.
Pada hari yang sama, Polsek Kawasan Pelabuhan Lembar juga melaksanakan kegiatan pengamanan pembelian tiket di Toll Gate Pelabuhan Penyeberangan PT ASDP Lembar.
“Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengantisipasi tindakan premanisme dan calo serta menjaga keamanan para pengguna jasa kapal,” imbuhnya.
Dalam pengamanan pembelian tiket, personel Polsek melakukan pemeriksaan terhadap surat-surat kendaraan (SIM, STNK) dan barang bawaan pengguna jasa.
Hal ini dilakukan guna mencegah adanya benda-benda terlarang seperti senjata tajam, bahan peledak, dan barang berbahaya lainnya.
Dengan adanya tindakan ini, tujuannya agar para pengguna jasa kapal dapat merasa aman dan nyaman saat membeli tiket di pelabuhan.
Kapolsek Iptu Adi Rijal P. Sipayung menegaskan, pihaknya melakukan pengamanan pembelian tiket ini sebagai bentuk upaya Polsek Kawasan Pelabuhan Lembar. Dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat dan menciptakan suasana yang kondusif di pelabuhan.
“Kami berharap para pengguna jasa kapal dapat merasa aman dan terhindar dari tindakan premanisme serta praktik pungutan liar,” imbuhnya.
