Berita  

Kenalkan Pembelajaran Agama, Budaya dan Literasi, SDIT YARLA Batujai Lombok Tengah Gelar Outbond Learning.

 

MATARAM :  –  Untuk menanamkan cinta dan pengenalan belajar terpadu pada keagamaan dan kebudayaan serta pengenalan dunia literasi kepada murid, Sekolah Dasar Islam Terpadu Yayasan Rahmatan Lil’alamin (SDIT YARLA) Batujai Lombok Tengah menggelar Outboand Learning.

Kegiatan yang melibatkan guru dan murid kelas 1 SDIT YARLA ini dilaksanakan di tiga tempat sekaligus yakni, Masjid Raya Hubbul Wathan Islamic Center Mataram, Museum Provinsi NTB dan Perpustakaan Daerah Provinsi NTB, Kamis (15/5/2025).

Di Masjid Hubbul Wathan Islamic Center para murid dikenalkan tentang simulasi pelaksanaan Manasik Haji, sementara di Museum para pelajar diperkenalkan dengan situs-situs peninggalan sejarah dan kebudayaan di NTB dan di Perpustakaan Daerah mereka diperkenalkan tentang literasi.

READ  Momen Keakraban di Makodim 1606: Nyepi, Idul Fitri dan Syukuran Kenaikan Pangkat

Kepala SDIT YARLA Batujai Lombok Tengah Hariyani mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu program tahunan SDIT YARLA yang dilakukan setahun sekali, dalam rangka menumbuhkembangkan serta menciptakan pengalaman belajar dengan suasana yang berbeda, dan disesuaikan dengan kebutuhan murid.

“Pada kegiatan ini anak-anak mendapatkan pengetahuan nilai-nilai agama dengan simulasi praktik di lapangan, dan menanamkan cinta terhadap sejarah dan budaya serta literasi, yang kelak akan menjadi modal besar mereka dalam mengarungi kehidupan yang lebih menantang kedepannya”, ujar Hariyani.

Menurutnya, anak-anak harus dibekali dengan wawasan yang luas namun tidak terlepas dari nilai-nilai moral dan agama. Lebih-lebih di era digital saat ini yang menjadikan anak-anak jauh dari kehidupan yang real dan nyata, sehingga penting bagi mereka memaknai kehidupan dengan mengalami langsung, dan mencintai literasi sebagai kebutuhan dan modal masa depan.

READ  Jumpa Pers Akhir Tahun, Polres Loteng Musnahkan Sabu 8,2 Kg.

“Sebagaimana motto kami “Membangun Generasi Qur’ani” sehingga penguatan literasi melalui budaya membaca sebagaimana firman dalam Al-Quran yang diawali dengan kata Iqra’ yang berarti bacalah”, jelasnya.

Sementara itu, pendiri Yayasan Rahmatan Lil’alamin Drs. Adam Azhar berharap, SDIT YARLA yang ia dirikan mampu menjawab tantangan global dengan mempertahankan nilai-nilai agama namun tidak tertinggal dalam sains, dan ilmu pengetahuan.

“Dari kegiatan ini diharapkan, anak-anak bisa belajar banyak hal dan memiliki pengetahuan serta pengalaman belajar di luar yang mengesankan dan akan terus mereka ingat sehingga mereka dapat mengambil pelajaran di setiap proses yang mereka lalui”, pungkasnya. ( Red )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *