Lombok Utara, NTB – Sebagai bentuk kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat pedesaan, Komando Distrik Militer (Kodim) 1606 Mataram menggelar Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-119 tahun 2024. Program ini dilaksanakan secara fisik di Desa Gengelang dan Desa Rempek Darussalam, Kecamatan Gangga, Lombok Utara, yang merupakan daerah rawan longsor.
Salah satu sasaran utama dalam program ini adalah pembangunan plat deker dan talut, yang bertujuan untuk mencegah terjadinya erosi tanah dan memperkuat struktur jalan. Pembangunan ini dilakukan dengan semangat gotong royong, dimana prajurit TNI dan masyarakat saling bahu-membahu dalam setiap tahapan pekerjaannya.
Komandan Satuan Setingkat Kompi (DAN SSK) Kapten Inf Maturidi, yang bertanggung jawab atas pelaksanaan program ini, menyampaikan bahwa program TMMD ke-119 ini merupakan wujud nyata dari sinergi antara TNI dan masyarakat dalam membangun desa. “Kami berkomitmen untuk menyediakan akses yang lebih baik dan infrastruktur yang kokoh untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujarnya, Selasa (27/2/2024).
Ia juga berharap, dengan adanya pembangunan infrastruktur ini, akan membuka akses yang lebih baik bagi masyarakat desa dalam mengakses layanan publik, membawa dampak positif terhadap perekonomian lokal, serta meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Sementara itu, Komandan Kodim (Dandim) 1606 Mataram Letkol Arm. Muh. Saifudin Khoiruzzamani, S.Sos., M.Han., yang sekaligus menjadi Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) TMMD ke-119, mengapresiasi kerjasama antara TNI dan masyarakat dalam program TMMD ke-119 ini. “Program ini menegaskan komitmen TNI Angkatan Darat dalam mendukung pembangunan di berbagai daerah, khususnya Kabupaten Lombok Utara (KLU) yang langsung menghubungkan Desa Gengelang dengan Desa Rempek Darussalam, demi mewujudkan warga masyarakat yang lebih maju dan sejahtera,” tuturnya.
Dandim 1606 Mataram juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan berpartisipasi dalam program TMMD ke-119 ini, “baik dari pemerintah daerah, swasta, maupun masyarakat. Ia berharap, program ini dapat menjadi program setiap tahunnya dalam membangun desa dengan gotong royong dan sinergi.” Pungkasnya.
